Jumat, 13 Juni 2014

panggil aku dgn 'mas', 'kak', 'bro' atau 'bapak'

saya mau menuliskan sesuatu yang paling saya ga suka di keseharian saya..

hal itu adalah tentang bagaimana orang lain harusnya memanggil ke saya..
entah kenapa saya sangat ga suka kalo dipanggil hanya dengan menyebutkan nama saya tok
baik itu menyapa atau menyampaikan pesan melalui sms atau email

bagi saya menyebut atau menyapa seseorang hanya dgn menyebutkan namanya saja, jauh dari kesantunan.. even itu komunikasi bos ke saya.. jika itu terjadi, spontan kening saya pasti langsung mengernyit tdk senang..saya akan mencap orang-orang seperti ini memiliki karakter behaviour yng kurang mendapat didikan tentang kesopanan dan kesantunan.

saya sendiri ketika memanggil seseorang atau mengajak ngobrol kolega/rekan, bahkan jika umurnya masih lebih muda dari saya tetap saya menambahkan kata "mas" kalo rekannya kelamin laki-laki atau paling tidak kata "bro/sist" atau kata "dek" utk rekan perempuan yg umurnya lebih muda..

kalian sah-sah saja memanggil saya dgn nama saja kalo kalian sudah masuk kategori teman lama saya.. diantaranya teman permainan masa kecil, teman sekolah dulu atau kalo dirimu masuk kategori keluarga saya..
tapi selain dari itu, saya akan merasa tdk senang jika dipanggilnya hanya dgn nama saja..
semoga rekan2 dikantor bisa membaca ini utk menjadi tahu..





profesi GURU

saya ga tau, apakah diusia kepala 3 seseorang masih bisa mendaftar menjadi seorang guru..

profesi ini tiba-tiba terlintas dikepala. sepertinya menjadi guru itu amat sangat menyenangkan..
tenang, tidak terlalu dipenuhi intrik politik kantor..
bertemu dgn orang2 yg berumur lebih muda darimu (tentu saja).. orang2 mudA dgn pikiran yg simple dan tdk dipenuhi dgn ambisi-ambisi keduniawian..
mendapat penghargaan dari anak-anak didikmu..
dan tentu saja profesi yg mendatangkan pahala setiap hari..

bekerja di salah satu anak perusahaan BUMN ternama di Indonesia, kebaikannya adalah mendatangkan income yg cukup setiap bulan, bahkan mungkin lebih..
tapi hal2 seperti yg tertulis diatas sangatlah sulit didapatkan didalam suasana perkantoran tempat saya bekerja..

Hidup yg baik itu apakah ada gaji yg besar atau tenangnya pikiran setiap hari ya??
bisa ga ya saya memutar keadaan dimana kondisi pendapatan akan jauh berkurang dibanding sekarang, secara income guru tentu saja masih dibawah 'rata-rata'. GURU ya memang lebih identik kepada pengabdiannya..

SEMOGA saya sanggup dan semoga ada jalannya.. :)

Selasa, 27 Mei 2014

Jabatan

saya mau nulis ini karena melihat betapa jabatan bisa mempengaruhi perubahan karakter seseorang..

September-Oktober tahun kemarin adalah masa panen perusahaan tempat saya bekerja dalam mencetak manager-manager baru..
Dengan semakin berkembangnya perusahaan maka semakin banyak pula bagian department yang mengalami pemekaran. dan untuk itu otomatis akan membutuhkan manager-manager baru untuk me-lead pekerjaan di bagian baru tersebut..
Ini tentu saja menjadi berita gembira buat rekan-rekan karyawan yg memang berorientasi karir dalam bekerjanya. Dan singkat cerita, banyaklah supervisor-supervisor (level band menengah) yang beruntung mendapatkan promosi jabatan baru ini.

Diantara manager2 baru tersebut tentu saja, diantaranya ada beberapa yang dulu adalah teman dekat atau rekan sejawat 1 bagian yang sama atau dulunya berada dalam 1 loker (lokasi kerja) yg sama. Diawal-awal pengangkatan, sebagai teman tentunya saya turut senang mendengar teman ini terangkat jadi manager dibagian ini atao teman itu jadi manager bagian lainnya..
Pikiran saya pertama, jikalah teman sendiri yg menjadi manager dan pimpinan di suatu bagian, kedepannya tidak lah menjadi banyak 'kesungkanan' buat saya dalam bersikap dikantor..
tapi bukan berarti kemudian tata krama kepatutan sebagai level yg lebih rendah akan saya hilangkan. Tidaklah begitu tentu saja. Yang saya maksudkan disini lebih kepada suasana cair yg akan tercipta dikantor dan tidak kaku. Biasalah yg namanya manager2 cenderung untuk bersikap jaim menjaga wibawa didepan bawahannya atau meminta penghormatan yg tinggi dari orang-orang dibawahnya dan ini buat saya pribadi sangatlah tdk nyaman krn kecenderungan karakter saya yg easy going dan 'sante' (dalam tanda kutip).. jujur saya sangat menyukai suasana kerja yg cair, hangat dan tidak membedakan kasta (atasan-bawahan) seperti ini

Seperti inilah harapan saya semula atas kejadian beberapa bulan lalu di tahun kemarin tersebut..
tapi apa yg saya pikirkan itu ternyata tidaklah persis sama yg bisa saya harapkan. Pelan-pelan saya melihat perubahan sifat dan karakter teman saya yg "berbahagia" tadi seperti bukan mereka yang saya kenal dulu.. Seiring waktu faktor jabatan yang melekat membuat mereka secara bertahap beradaptasi dengan kata MANAGER ini, Pola yang sama dengan 'mereka' yaitu para bos yang sudah dari dulu menjadi bos dilakukan.. Pola lama kepemimpinan yg salah (i think).
Bah, samalah saja ternyata, mulailah rekan2 ini menjaga jarak demi kepentingan wibawa tersebut..
bahkan beberapa diantaranya terlihat menjadi tinggi hati.. untuk senyum dan menegur sapa pun ketika berpapasan sudah tidak mau lagi.. Luar biasa.. hanya itu yang biasa saya gumam-kan ketika mendapatkan kejadian sepert itu.. Luar biasa bukan??

Jabatan membuatmu menjadi sosok yang berbeda, Teman..
rasa untuk mendapat penghormatan yg tinggi dari orang-orang membuatmu seakan lupa, kalo hal jabatan hanyalah bersifat sementara. dan mohon maaf saya pikir dibanding mengejar penghormatan2 dari orang-orang jauh lebih baik jika yg kamu citakan adalah respek dari orang-orang disekelilingmu.. dan untuk ini.. buat saya sendiri, kalian tdk mendapatkan respek itu dari saya..

Kita tunggu saja, suatu saat power syndrom ini akan seperti apa nantinya, bisa jadi akan menjadi bumerang buat kalian sendiri.. We'll See..



Sabtu, 24 Mei 2014

Batal Cuti

Gubrakkk..
seperti dihantam palu besar, meski sejatinya juga ga pernah yg namanya merasakan terkena martil palu tersebut.. hehe namanya juga kiasan..

pengen mengumpat sejadi-jadinya pas tau kaga boleh ambil cuti di minggu ini, padahal tiket juga dah beli dan sdh ditangan, tiba2 harus cancel..the bOss minta melalui pesan sms ( rasa penghargaann kuarang banget dan ga ada empatinya sama sekali) kalo cuti saya yg sebelumnya dah disetujui harus dibatalkan.. Infonya ada instruksi dari Direktur Sales di perusahaan kami utk semua pejabat (padahal) saya itu pejabat terendah di struktur organisasi perusahaan kami, cuma sebatas spv alias supervisor..
larangannya kami ga dibolehin utk meninggalkan loker masing2 selama proses roll out migrasi sistem dikantor berlangsung yg tdk jelas sukses tidaknya.. sudah dari beberapa minggu sebelumnya juga sudah dilakukan test dan trial tapi selentingan saya mendengarnya itu 'gagal' tanda kutip (tdk berjalan smooth sebagaimana time schedulenya)
kenapa itu ga bisa running smooth ga jelas juga di saya-nya.. lah wong saya sendiri ga diikutkan training awalnya, padahal semua rekan didivisi saya mendapatkan jatah training tsb.. jobdesc saya katanya meski berada didivisi yg sama dirasa berbeda dan ga punya korelasi langsung ke sistem tsb, that's why ga dapat jatah trainingnya..
Anehnya hampir semua karyawan yg berada di bagian berbeda yg koordinasinya juga jarang banget dgn divisi kami justru malah mendapat training pengenalannya..
Jadi berasa anak tiri.. arghhh

balik ke dibatalkannya cuti saya, saya menghubungkannya dgn pandangan management ke jobdesc saya itu, diawal saja ga dianggap berhubungan langsung, lah kok saya (juga sesama FSer di perusahaan) diminta utk ikut standby.. Pertanyaannya sekarang : Trus kami harus ngapain??
emang kalo ga ada kami, proses migrasi sistem bakal ga jalan gitu? ato sebaliknya kalo kami ada tenaganya akan digunakan? haduuh, krn ga diajarin dari awal saya mah buta sama sekalii...
secara logika ya itu tadi ga bakal ngaruh ada dan tidakadanya kami dikantor terhadap proyek migrasi ini.. pusinkkkk plus emosiii..

tapi mau gimana ya? titah sudah turun, sebagai prajurit ya harus nurut dan patuh ya..
meski dihati berontak banget.. Gusti Allah, sabarkan hati ini.. semoga bisa tenang menyikapinya besok-besok dikantor.. semoga..

Halo Kantor, kita masih akan ketemu lagi diminggu ini.. Halahhh..

"I don't like to sleep Alone"

jiahh.. mendengar lagi lagu ini setelah sekian lama..
dulu lagu ini jadi bagian dari koleksi kaset orang tua.. dulu itu kalo ga salah orang tua dirumah punya banyak album kaset Green LOve Song.. dan ya salah satunya adalah lagu ini..

mendengar lagu ini setelah sekian lama, mengembalikan memori waktu kecil dulu..
duh Gusti Allah, kenangannya...
bagian masa-masa hidup terasa nyaman.. Flashback ke masa lalu dimana sekeluarga masih tinggal
dilingkup asrama kepolisian..
yap, kami dulu tinggalnya di asrama..
kalo nulis alamat selalu seperti ini : Asrama Polisi (Aspol) Jalan Bajoe Kota Watampone.
rumahnya dipojokan sebelah kanan asrama.. Kangen..

Dulu, punya banyak teman, kerjaan tiap hari main mulu kayaknya hahaha, dari main bola, kelerang (gundu), patak umpet (kami biasanya menyebutnya 'mattingko').. 'ma'boi' ini semacam permainan menyusun batu trus menggunakan bola tenis.. 'ma'ngasing' semacam gobak sodor ya kalo di Jawa sana..'ma'tongka' kalo ini permainannya menggunakan kayu yg dipukul.. main 'wayang-wayang'
ini adalah permainan kartu bergambar., 'ma'henggo'.. mattembo yg menggunakan karet yg dilempar ke tembok.. banyaaaakkk.. sampe saya lupa sebutannya apa saja..

sekarang asrama ini sudah ga ada, sejak bapak pensiun dari kepolisian, otomatis kami juga harus pindah dari sana, ga lama setelah itu asrama-nya sendiri dibongkar dan dirubah fungsi jadi kantor polwil Bone trus sekarang katanya sudah jadi kantor Brimob.. masih berbau polisi juga sih hihi..

yang buat aku sayang sih, adalah kami ini (anak-anak asrama dulu) ga bisa lagi menyaksikan rumah dan lingkungan asrama yg memorable tsb.. kondisi sejak menjadi kantor tadi sudah berubah total.. jadi kalopun sekarang kangen dgn suasana masa kecil, hanya bisa merasakan dihati dan cuma bisa mengingat2 masa tempo dulu itu dikepala.. Kangenn euii..

balik ke lagu diatas, orang tua suka mutar kasetnya kalo sore hari atau waktu libur hari minggu..
mendengarnya langsung menyadarkan, keberuntungan kalo sudah memiliki orang tua yg bisa memberi kami kecukupan dan kebahagiaan yg mungkin orang lain ga bisa merasakan hal yg sama..
doa dipanjatkan untuk kedua orangtua (ibu bapak) semoga mereka selalu diberi kebahagiaan sama Allah, ketenangan batin, pikiran, kesehatan dan bisa melihat kami bisa sukses di jalannya masing-masing..
buat sodara-sodara saya, ponakan dan mba Mintang.. semoga kita sekeluarga senantiasa mendapat penjagaan-Nya diberi kecukupan dan kebahagiaan, ketentraman dan rukun selalu saling menyayangi satu sama lain.. Insya Allah di Syurga nanti kita diijinkan oleh Allah SWT untuk berkumpul bersama seperti kita didunia saat ini.. Aamiin ya Allah..

I LOVE my FAMILY..
Bapak, Mama, Yudi + istri, Ade, Adi, mba Mintang, Reza, Cinta, Danis dan Titan..


Kamis, 22 Mei 2014

PONAKAN

tahun 2014
tidak banyak prestasi yg bisa saya ukir di umur2 saat sekarang ini..

banyak mimpi yg terlewat begitu saja
saya berpikir biarlah begitu, tapi sesekali juga sedikit menyesal, kenapa tdk bisa mendapatkan mimpi-mimpi itu dengan lebih mudah..
kurang usaha bisa jadi, tapi kesempatan yang juga kadang baru datang setelah mood-nya sudah menguap.. memang bukan jodohnya saja

hari ini, saya punya tekad dan kemauan lagi..
saya mau nanti anak-anak saya dan ponakan-ponakan saya yg saya sangat cintai bisa menjalani hidupnya dgn lebih baik dibanding saya dulu..
itu makanya sedapat mungkin permintaan-permintaan mereka saya usahakan bisa penuhi
meski sayang sekali kadang karena keterbatasan saya juga, tdk semua bisa terakomodir..

ponakan-ponakan saya sekarang mulai dari yg sulung : Reza, Cinta, Danish dan yg paling kecil Tristan/Titan.. semoga segala kebutuhan mereka sebagai anak kecil bisa tercukupi.. Meski bukan orangtua kandung, saya mau ikut berusaha utk men'cukupkan' keperluan2 mereka nantinya..
mudah-mudahan keinginan ini, tdk hanya mengendap sementara dikepalaku, tapi bisa terus sampe bertahun-tahun kedepan.. Aamiin ya Rabbi..

Semoga Allah selalu menjaga ponakan-ponakan saya ini dalam kebaikan dan kecukupan..