Selasa, 27 Mei 2014

Jabatan

saya mau nulis ini karena melihat betapa jabatan bisa mempengaruhi perubahan karakter seseorang..

September-Oktober tahun kemarin adalah masa panen perusahaan tempat saya bekerja dalam mencetak manager-manager baru..
Dengan semakin berkembangnya perusahaan maka semakin banyak pula bagian department yang mengalami pemekaran. dan untuk itu otomatis akan membutuhkan manager-manager baru untuk me-lead pekerjaan di bagian baru tersebut..
Ini tentu saja menjadi berita gembira buat rekan-rekan karyawan yg memang berorientasi karir dalam bekerjanya. Dan singkat cerita, banyaklah supervisor-supervisor (level band menengah) yang beruntung mendapatkan promosi jabatan baru ini.

Diantara manager2 baru tersebut tentu saja, diantaranya ada beberapa yang dulu adalah teman dekat atau rekan sejawat 1 bagian yang sama atau dulunya berada dalam 1 loker (lokasi kerja) yg sama. Diawal-awal pengangkatan, sebagai teman tentunya saya turut senang mendengar teman ini terangkat jadi manager dibagian ini atao teman itu jadi manager bagian lainnya..
Pikiran saya pertama, jikalah teman sendiri yg menjadi manager dan pimpinan di suatu bagian, kedepannya tidak lah menjadi banyak 'kesungkanan' buat saya dalam bersikap dikantor..
tapi bukan berarti kemudian tata krama kepatutan sebagai level yg lebih rendah akan saya hilangkan. Tidaklah begitu tentu saja. Yang saya maksudkan disini lebih kepada suasana cair yg akan tercipta dikantor dan tidak kaku. Biasalah yg namanya manager2 cenderung untuk bersikap jaim menjaga wibawa didepan bawahannya atau meminta penghormatan yg tinggi dari orang-orang dibawahnya dan ini buat saya pribadi sangatlah tdk nyaman krn kecenderungan karakter saya yg easy going dan 'sante' (dalam tanda kutip).. jujur saya sangat menyukai suasana kerja yg cair, hangat dan tidak membedakan kasta (atasan-bawahan) seperti ini

Seperti inilah harapan saya semula atas kejadian beberapa bulan lalu di tahun kemarin tersebut..
tapi apa yg saya pikirkan itu ternyata tidaklah persis sama yg bisa saya harapkan. Pelan-pelan saya melihat perubahan sifat dan karakter teman saya yg "berbahagia" tadi seperti bukan mereka yang saya kenal dulu.. Seiring waktu faktor jabatan yang melekat membuat mereka secara bertahap beradaptasi dengan kata MANAGER ini, Pola yang sama dengan 'mereka' yaitu para bos yang sudah dari dulu menjadi bos dilakukan.. Pola lama kepemimpinan yg salah (i think).
Bah, samalah saja ternyata, mulailah rekan2 ini menjaga jarak demi kepentingan wibawa tersebut..
bahkan beberapa diantaranya terlihat menjadi tinggi hati.. untuk senyum dan menegur sapa pun ketika berpapasan sudah tidak mau lagi.. Luar biasa.. hanya itu yang biasa saya gumam-kan ketika mendapatkan kejadian sepert itu.. Luar biasa bukan??

Jabatan membuatmu menjadi sosok yang berbeda, Teman..
rasa untuk mendapat penghormatan yg tinggi dari orang-orang membuatmu seakan lupa, kalo hal jabatan hanyalah bersifat sementara. dan mohon maaf saya pikir dibanding mengejar penghormatan2 dari orang-orang jauh lebih baik jika yg kamu citakan adalah respek dari orang-orang disekelilingmu.. dan untuk ini.. buat saya sendiri, kalian tdk mendapatkan respek itu dari saya..

Kita tunggu saja, suatu saat power syndrom ini akan seperti apa nantinya, bisa jadi akan menjadi bumerang buat kalian sendiri.. We'll See..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar